Sejak kecil, Isa sudah dikarunia berbagai macam mukjizat oleh Alloh. Ketika Isa sudah mulai bersekolah, Isa seringkali membuat para guru kewalahan dalam menjawab segala macam pertanyaanya. Isa sangatlah cerdas, melebihi guru disekolahnya.
Kecerdasan Isa membuat sebagian orang merasa tidak suka. Suatu ketika Isa mendengar suara gaduh dari dalam temannya. Isa tahu bahwa teman-temannya dikurung oleh ibu mereka karena tidak diperbolehkan bermain dengannya. Kemudian Isa pun bertanya: Suara ribut apakah itu? dan para ibu itu menjawab mereka adalah sekumpulan kera dan babi.
Mendengar jawaban ibu-ibu itu, Isa pun berdoa kepada Alloh agar menjadikan mereka seperti apa yang telah diucapkan, yaitu menjadi kera dan Babi. Sejenak kemudian anak-anak itu pun berubah menjadi kera dan babi.
Isa tinggal selama 12 tahun di mesir bersama Ibu nya dan juga Yusuf Al Najar. Kemudian mereka pun kembali ke Palestina dan tinggal di daerah Nazaret. Ketika Isa berumur 30 tahun, Alloh mengangkatnya sebagai Nabi. Dialah Nabi terakhir bagi kaum Israil setelah Nabi Zakaria dan Nabi Yahya dibunuh oleh pasukan raja Herodes yang bersekutu dengan kaum Bani Israil.
Nabi Isa a.s mengajak kaum Bani Israil untuk menyembah pada Alloh dan menaati segala aturannya. Sebagai utusan Alloh, Nabi Isa mempunyai banyak mukjizat yang semakin menguatkan kedudukannya. Suatu ketika, Nabi Isa membuat burung dari tanah liat, kemudian ia meniupnya dan atas ijin Alloh patung itu hidup dan berubah menjadi burung sungguhan yang bisa terbang.
Atas ijin Alloh, Nabi Isa mampu menyembuhkan orang yang sejak kecil sudah buta. Ia juga mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang langka. Dan ia juga mampu menghidupkan Eliezer, sahabatnya yang sudah meninggal. Kemampuan Nabi Isa adalah mukjizat. Dan dengan mukjizat ini, ia diterima dan dicintai oleh kaum Bani Israil.
Setiap hari, semakin banyak orang yang menyatakan beriman kepada Nabi Isa. Meskipun demikian, sebagian besar kaum Bani Israil masih tetap sesat dan tidak mau bertaubat. Mereka yang merasa tidak suka pada Nabi Isa berkumpul dan mencari sebuah cara agar Nabi Isa menghentikan dakwahnya dan bergabung dengan dipihak mereka untuk menciptakan pemerintahan yang kuat.
Kemudian para pemimpin kaum Bani Israil menawarkan jabatan Raja untuk Nabi Isa. Namun sayangnya, tawaran itu ditolak oleh Nabi Isa. Sikap Nabi Isa membuat para pemimpin Bani Israil menjadi marah. Mereka berjanji akan mencelakakan Nabi Isa di kemudian hari.
Nabi Isa sama sekali tidak takut pada ancaman para pemimpin Bani Israil. Ia tetap menjalankan dakwahnya, mengajak agar orang-orang mau bertaubat dan menyatakan iman kepada Alloh saja.