Yakin Pertolongan Alloh ada kisah Hamzah

Kisah Hamzah ceritakita.web.id

Suatu hari, Hamzah sedang dalam perjalanan yang panjang. Matahari bersinar begitu terik dan dia tidak memiliki sisa bekal sedikitpun. Tenggorokannya kering dan badannya lemah. Namun dia tetap harus berjalan ke tempat yang dituju masih sangat jauh.

Hamzah melewati perbukitan yang terjal. Sepanjang mata memandang, hanya ada batu-batu besar, tanah kering dan pasir. "Ya Alloh, berikanlah pertolongan kepada hambamu ini" pinta Hamzah Alhamdulilah, Hamzah melihat sebuah sumur di depan sana.

Dinding sumur yang terbuat dari bata itu sudah terlihat rapuh. Tali yang digunakan untuk menimba telah putus. Sepertinya sumur ini telah lama dilupakan. Hamzah merebahkan tubuhnya dan berusaha untuk melongok ke dalam sumur.

Batu-batu di bibir sumur tidak kuat menahan beban tubuh Hamzah. Satu per satu batu-batu berjatuhkan ke dalam sumur. Hamzah terkejut dan berusaha untuk bangun. Namun tangannya tergelincir. "Allohu Akbar!!" teriak Hamzah. Badannya tergelincir masuk ke dalam sumur.

Tolong! Tolong! Apakah ada orang? "Ugh, " rintih Hamzah sambil memegang perutnya. "Sepertinya perutku terantu batu," gumam Hamzah. Selama beberap waktu kedepan Hamzah terus berteriak meminta tolong.

Namun, tidak ada satupun orang yang mendekat. Apakah tidak ada satu pun orang yang lewat? pikir Hamzah. "Wajar saja jika tidak ada yang lewat, sumur ini sudah begitu kering dan tidak terawat. Pastilah sudah lama diabaikan oleh orang-orang"

Hamzah meringkuk di pojok, bersandar pada dinding sumur. "Demi Alloh, aku tidak akan berteriak meminta tolong lagi," kata Hamzah. Dia memegang erat tasbih di tangannya dan mulai berzikir. Dia memohon hanya kepada Alloh. 

Entah mulai kapan Hamzah merasa mengantuk. Matanya terpejam dan dia pun tertidur. Beberapa waktu kemudian, sayup-sayup dia mendengar suara orang bercakap-cakap. Sungguh berbahaya sekali sumur ini. Benar, mari kita tutup saja supaya tidak ada orang yang terjatuh.

Hamzah melihat bibir sumur mulai ditutup menggunakan batang-batang kayu dan dedaunan kering. Hamzah hampir saja berteriak meminta tolong sebelum dia ingat terhadap janjinya. Hamzah mengurungkan niatnya untuk berteriak. "Aku hanya akan berteriak kepada Alloh Ta'ala".

Waktu berlalu, dan keadaan menjadi sunyi lagi. Hamzah masih terus berdoa kepada Alloh. Seolah doanya terjawab, sebuah goncangan besar terjadi pada kayu-kayu yang menutupi bibir sumur. Satu batang kayu yang cukup panjang terjatuh ke dalam sumur. 

Hamzah menggunakan batang kayu itu untuk naik ke atas. Dia bersusah payah membuka penutup yang telah dipasang oleh para musafir yang lewat tadi. Untunglah, tenaganya sudah cukup pulih setelah beristirahat beberapa waktu di dalam sumur yang teduh. Dan akhirnya dia pun berhasil keluar.

Hamzah sangat terkejut ketika melihat seekor singa telah menunggunya. "Allohu Akbar! Apakah engkau yang telah menolongku?" Singa itu tidak menjawab pertanyaan Hamzah. Dia hanya menatap sebentar, kemudian berbalik dan pergi meninggalkan Hamzah. 

Hamzah kembali memperbaiki penutup sumur yang telah dirusaknya. Dia berharap, tidak ada lagi orang yang terjatuh seperti dirinya. Dari kisah ini, kita bisa melihat seberapa kuat keyakinan Hamzah, bahwa Alloh pasti akan menolong hambanya yang terus memohon, dengan cara apapun.